Senin, 24 Juli 2023

Partikular

Mendorong si lemah sampai ke titik stagnasi

Sang superior menaikkan nada suara

Mendenging, lembar demi lembar berhamburan

"Perlahanlah" nyonya paruh baya nan bijaksana berkata

"Aku kan pemegang kunci kesuksesan"

Lalu mendesis bersama gerombolannya

Lahirlah

"Sang Empu di abad modern"

Infantil

Sang nona manis tertawa riang di seperempat abadnya
Membayangkan indahnya hari dengan harta, tahta, amor
Sudah 2023, lelaki paruh baya berkata
"Perempuan segera menikah, beranak pinak, menjaga asap di dapur agar selalu mengepul"
Sang nona asyik mencari kesenangan lalu berkata
"Kesehatan mentalku lebih penting daripada ocehanmu"
Lalu ia tetap berfoya-foya, berekspektasi, dan tersinggung.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Ironi

Waktu hempasku jauh pada dialek retorika penuh pencitraan
Menenggelamkan sang altruis pada ruang penghardikan
Dalam diorama buruk, menusuknya dengan sarkasme juga ironi
Dunia semakin tua semakin hilang akal sehat
Etika, simpati, dan empati telah mati larut dengan botulinum
Menyisakan elegi ghaib yang menghantui bersama kepedihan
Yang tersisa rasa-rasa kemanusiaan yang masih melekat dalam beberapa manusia

Sabtu, 30 Desember 2017

terombang-ambing

Sendu meluruh bersama asa yang tak henti menunggu semua kejelasan
Di atas sampan terombang ambing ombak samudera
Lirih bersama perih menyatakan kenyataan tak seindah lamunan
Di daratan sana terlihat jelas gerombolan pemuda bersenda gurau dengan kisah-kisah luar biasa
Ada yang telah mengarungi semua gedung gedung indah di dunia
Ada yang telah mengharumkan ibu pertiwi
Canda mengasap di dalam restoran bintang lima sambil ditemani wine juga whiskey
Begitu terlihat jelas strata yang membedakan
Seolah takdir telah menggoreskan jelas
Seseorang diatas sampan hanya tersenyum parau
Menunggu nasib menghibur sepi juga membalut luka sambil mencari seonggok nasi sekedar menyambung hidup
Dan para pemuda itu tak pernah tahu bagaimana perasaan seseorang di atas sampan

Kamis, 28 Desember 2017

Penyesalan

Hari itu...
dikala matahari masih memancarkan pesona dengan sedikit riasan awan-awan kelabu
Ditemani hembusan angin
Begitu dingin merasuk kedalam tulang dengan sedikit rintik hujan yang selalu mengingatkan manisnya bulan Desember
Dikala itu...
Para panji bangsa dalam hiruk pikuk ritme keseharian
Berkutik bersama laptop, selembaran kertas dan sedikit pena
Kadang mereka tertawa, kadang mereka merasa ini semua bajingan yang tak seharusnya dilakukan
Merajut asa yang telah lama didamba
Entah itu impian atau keterpaksaan yang memaksa untuk terus berkutik dalam takdir menuju asa
Terkadang canda tawa ditemani vape masa kini, kepulan asap cerutu, atau ada beberapa mereka yang sibuk mendakwahkan keagamaan
Sudah lumrah disini...
Beberapa tertawa ria, beberapa melakukan propaganda, beberapa berdebat mempertahankan idealis yang menurut mereka paling sahih, beberapa pula hanya melamunkan apakah esok masih bisa bertahan hidup walau hanya dengan tahu tempe juga penyedap rasa
Perdebatan batin berkalut dalam kepala
Yang kau lakukan itu salah!
Mamak, akankah semua impian tetap menari ria di dalam angan
Atau tenggelam di dalam kalut dosa
Merintih perih dalam hati , mata meneteskan air-air dengan noda penyesalan
Mamak apakah hidup serumit alam semesta
Mamak izinkan aku memetik bintang walau sekedar menghapus segala hitam juga lara
Mamak, kembalikan aku menjadi kanak-kanak penghuni syurga
Biarkan aku memutarkan kembali ambisi
Namun waktu tak pernah sudi tuk mengulang semua ritme manusia
Biarkan aku memulai, dengan caraku.

Rabu, 25 Januari 2017

Sajak Antah Berantah

Demi waktu Malam
Demi hampa rasa
Di tempat entah milik siapa
Demi Garuda di bawah kaki tikus

Berabad-abad lalu disini malam tanpa terang
Di dalam waktu ini sudah terang tapi hati terasa gelap
Mengapa mereka sebut tanah emas

Disanapun ada tanah suci
Mereka perebutkan abad demi abad
Dalam masa dan dimensi yang berbeda
Demi mempertahankan apa yang telah disebutkan dalam sejarah
Ini harga diri, demi kesucian ras, kesucian keyakinan

Dulu mereka jaya, lalu ditindas, yang lain menginjak balik
Roda memang berputar
Sesuatu yang disebut "manusia" hanya boneka
Mereka kembali ke tanah suci
Musnahkan saja manusia di sana

Demi Bukit Zion
Demi peradaban
Sampai kapan darah darah mengalir di tanah suci?

Kembali ke tanah emas
Hanya diam, sunyi, senyap
Beserta tikus yang bersenang-senang
Hati masih hampa
Ini hanya rasa.

Senin, 02 Januari 2017

Iridescent

Halo guys, kali ini aku bakalan bahas salah satu kata dalam Bahasa Inggris dan sekarang mengispirasi aku banget yaitu Iridescent. Kata Iridescent sendiri berasal dari Bahasa Inggris yang merupakan sebuah adjective yang maknanya showing many bright colours that seem to change in different lights atau memperlihatkan banyak warna cerah yang terlihat berubah di dalam cahaya yang berbeda atau kata singkatnya yaitu gemerlapan. Kata ini aku dapetin dari sebuah lagu yang berjudul Iridescent dari Linkin Park dan aku pikir isi lagu ini keren banget. Pertama denger waktu jaman aku SMP sekitar tahun 2011. Aku liat di acara music dan pertama denger langsung amazed dan eargasm gitu. Dan isi dari lagu ini pun bermakna banget. Ohya by the way lagu ini jadi soundtrack film Transformers: Dark of The Moon. Nah ini lirik beserta terjemahannya:
“IRIDESCENT”
by : LINKIN PARK

You were standing in the wake of devastation
And you were waiting on the edge of the unknown
And with the cataclysm raining down
Insides crying “Save me now”
You were there, impossibly alone

Do you feel cold and lost in desperation?
You build up hope, but failure’s all you’ve known
Remember all the sadness and frustration
And let it go. Let it go

And in a burst of light that blinded every angel
As if the sky had blown the heavens into stars
You felt the gravity of tempered grace
Falling into empty space
No one there to catch you in their arms

Do you feel cold and lost in desperation?
You build up hope, but failure’s all you’ve known
Remember all the sadness and frustration
And let it go. Let it go

Do you feel cold and lost in desperation?
You build up hope, but failure’s all you’ve known
Remember all the sadness and frustration
And let it go. Let it go

Let it go
Let it go
Let it go
Let it go

Do you feel cold and lost in desperation?
You build up hope, but failure’s all you’ve known
Remember all the sadness and frustration
And let it go. Let it go



GEMERLAPAN”

Kau berdiri di belakang kerusakan
dan kau menunggu dalam kegelisahan untuk sesuatu yang kau ketahui
dan dengan bencana yang berjatuhan
menangis dalam hati ‘selamatkan aku sekarang’
kau berada di sana, tidak mungkin seorang diri

Apakah kau merasa dingin dan tersesat dalam keputusasaan
Kau membangun harapan, tapi kegagalan adalah hal yang kau dapat
Ingat setiap kesedihan dan rasa putus asa
Dan biarkan saja. Biarkan saja!

Dan dalam ledakan cahaya yang membutakan setiap malaikat
Seakan jika langit meniup surga menuju bintang
Kau merasakan gravitasi dari kemarahan yang agung
Jatuh dalam kehampaan
Tidak seorangpun berada di sana untuk menangkapku dalam lengan mereka

Apakah kau merasa dingin dan tersesat dalam keputusasaan
Kau membangun harapan, tapi kegagalan adalah hal yang kau dapat
Ingat setiap kesedihan dan rasa putus asa
Dan biarkan saja. Biarkan saja!

Apakah kau merasa dingin dan tersesat dalam keputusasaan
Kau membangun harapan, tapi kegagalan adalah hal yang kau dapat
Ingat setiap kesedihan dan rasa putus asa
Dan biarkan saja. Biarkan saja!

Biarkan saja!
Biarkan saja!
Biarkan saja!
Biarkan saja!

Apakah kau merasa dingin dan tersesat dalam keputusasaan
Kau membangun harapan, tapi kegagalan adalah hal yang kau dapat
Ingat setiap kesedihan dan rasa putus asa
Dan biarkan saja. Biarkan saja!
Sedih juga sih pas denger lagu ini tapi malah terpacu dan termotivasi bahwa gak semua hal di hidup ini sesuai dengan keinginan kita. Kadang kita merasa putus asa, sendiri, dan gak ada seorangpun yang menolong kita. Tapi biarkanlah, relakanlah, tetap semangat, semua cobaan dan rintangan menjadi hal yang membuat kita lebih kuat untuk mencapai Iridescent.